Polisi Thailand mengatakan pria yang ditangkap awal pekan ini dekat perbatasan dengan Kamboja kemungkinan bukan pelaku pengeboman di kuil Bangkok yang menewaskan 20 orang.
DNA yang diambil dari tersangka, yang diidentifikasi sebagai Yusufu Mieraili, tidak cocok dengan DNA yang ditemukan di lokasi ledakan, kata juru bicara Kepolisian Nasional Prawut Thavornsiri Jumat.
Namun juru bicara itu mengatakan Mieraili "pasti terlibat dalam pemboman itu," karena DNA-nya ditemukan di apartemen di mana sejumlah besar bahan pembuat bom telah disita.
Penemuan ini tampaknya memperlambat penyelidikan yang dilakukan terkait siapa pelaku ledakan 17 Agustus, serangan teror yang paling banyak menelan korban jiwa di Thailand.
Terkait
Paling Populer
1