Polisi Tiongkok hari Minggu menangkap puluhan anggota sebuah gereja Kristen yang tidak terdaftar, karena berusaha mengadakan kebaktian di tempat terbuka setelah diusir dari tempat sembahyang mereka di Beijing.
Para pemimpin gereja Protestan Shouwang, yang punya kira-kira 1.000 anggota, menganjurkan para jemaatnya untuk mengadakan kebaktian di tempat berbuka di Beijing, setelah mereka diusir dari restoran yang disewa untuk itu.
Polisi, yang diberitahu tentang rencana itu, telah menutup tempat terbuka tadi dan menangkap tiap orang yang datang untuk menghadiri kebaktian. Laporan televisi menunjukkan polisi sedang menggiring orang-orang itu untuk naik ke sebuah bis yang telah disediakan.
Tiongkok membatasi acara kebaktian dan kegiatan agama hanya pada sejumlah gereja yang diakui pemerintah. Tapi sebagian besar dari 80 juita warga Kristen di Tiongkok mengadakan acara kebaktian di rumah-rumah penduduk dan sering mendapat gangguan polisi.
Kata seorang jemaat yang berhasil lolos dari penangkapan hari Minggu itu, kira-kira 200 orang rekannya diangkut dan ditahan polisi.