Polisi di Yaman menembak sekelompok demonstran Syiah di ibukota negara itu, menewaskan sedikitnya 4 orang dan mencederai lima lainnya.
Insiden penembakan itu berlangsung Selasa (9/9), sewaktu gerombolan demonstran berusaha menyerbu kantor Perdana Menteri di Sana'a.
Polisi awalnya menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang telah melangsungkan demonstrasi berpekan-pekan, menuntut pemerintah untuk mundur dan memberlakukan kembali subsidi bahan bakar.
Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi membubarkan kabinet pekan lalu namun aksi protes terus berlanjut.