Perdana Menteri Papua Nugini telah pulang dari Beijing setelah terdiagnosis positif terjangkit COVID-19 dan gagal bertemu tatap muka dengan para pemimpin China, demikian disampaikan oleh perwakilan pemerintah Papua Nugini.
James Marape datang ke China untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin, tapi "hasil tesnya positif setibanya di Beijing pada Kamis (3/2) malam," kata pemerintah dalam pernyataan pada Minggu (6/2).
Marape sedianya akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, tapi akhirnya ia mengadakan "pertemuan virtual" dengan Perdana Menteri Li Keqiang.
Rencana kunjungan pemimpin Papua Nugini ke Prancis untuk "KTT Satu Lautan" yang dijamu Presiden Emmanuel Macron, telah dibatalkan, kata para pejabat.
Papua Nugini, negara berpenduduk sembilan juta orang itu, telat mencatat sebanyak 37.390 kasus COVID-19. [vm/rs]