Presiden Brazil Jair Bolsonaro hari Selasa (10/11) menyangkal dampak pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 150.000 warganya dan menjangkiti lebih dari lima juta lainnya.
Dalam sebuah upacara di istana kepresidenan, Bolsonaro menggunakan cercaan anti-gay untuk mengecam liputan media, dan mengatakan bahwa “suatu hari nanti kita semua juga akan meninggal.”
“Sekarang ini semuanya tentang pandemi. Kita harus menghentikan ini. Saya berbelasungkawa dengan kematian yang terjadi, saya berdukacita, tetapi pada suatu hari nanti kita semua juga akan meninggal. Semua yang ada di sini akan meninggal. Tidak ada yang dapat lari dari kenyataan ini. Jadi kita harus berhenti menjadi bangsa yang banci. Lihat apa yang ada di media sekarang. Penuh isi untuk orang di balik mereka. Kita harus menghadapi pertarungan ini secara terbuka,” ujarnya.
Pernyataan ini bukan hal baru karena Bolsonaro telah menyangkal keberadaan virus ini sejak menyapu seluruh belahan dunia awal tahun ini, meskipun ada peningkatan jumlah kematian dan orang yang tertular di negara yang dipimpinnya.
Presiden Bolsonaro menyalahkan media karena melaporkan angka kematian dan perebakan, mengindikasikan keyakinannya bahwa kehebohan berita itu di media telah menimbulkan dampak negatif yang lebih besar dibanding penyakit itu sendiri.
Bolsonaro tampaknya mengakui kemenangan Presiden Terpilih Joe Biden dalam pemilihan presiden minggu lalu, tetapi ia tidak menyebut namanya.
“Baru-baru ini kita melihat seorang kandidat pemimpin [Biden.red] mengatakan jika saya tidak mengatasi kebakaran hutan di Amazon, ia akan memberlakukan hambatan perdagangan terhadap Brazil. Bagaimana kita menjawab hal ini? Kita tidak dapat melakukannya hanya lewat diplomasi. Benar kan Ernesto? [Menteri Luar Negeri Ernesto Araujo.red]. Ketika retorika ini selesai, mungkin dibutuhkan penggunaan bubuk senjata, karena kalau tidak ini tidak berhasil. Kita mungkin tidak perlu menggunakan bubuk senjata, tetapi mereka harus tahu bahwa kita memilikinya,” tambah Bolsonaro.
Ia juga mengecam peringatan yang disampaikan Biden dalam pidatonya ketika kampanye pemilihan presiden, di mana Biden mengindikasikan penggunaan hambatan perdagangan untuk mencegah deforestasi hutan tropis Amazon. Bolsonaro mengolok-olok peringatan itu dengan mengatakan langkah semacam itu akan mempersulit hubungan di antara kedua negara terbesar di benua Amerika itu. [em/lt]