Malaysia mengatakan Presiden Sudan Omar al-Bashir, yang dicari atas kejahatan perang, tidak akan menghadiri forum ekonomi 3 hari mulai hari Minggu.
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman mengatakan kepada Bernama TV milik negara Rabu malam bahwa Bashir tidak akan menghadiri Dialog Internasional Langkawi karena kegiatan lain yang mendesak.
Pengumuman hari Rabu dikeluarkan setelah tekanan yang memuncak dari Amnesty International dan Human Rights Watch agar Malaysia menarik kembali undangannya atau menangkap Bashir berdasarkan surat penangkapan dari Mahkamah Kejahatan Internasional, ICC.
Malaysia bukan anggota ICC tetapi telah mengutarakan maksudnya untuk memasukinya.
ICC mengeluarkan surat penangkapan Bashir atas tuduhan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang di daerah Darfur, bagian barat negaranya. Ia adalah kepala negara yang pertama yang menjadi sasaran surat penangkapan ICC.