Presiden Tiongkok Hu Jintao menyerukan reformasi dan pembangunan di Tibet sebagai upaya menjaga stabilitas di wilayah Himalaya.
Presiden Hu bertemu hari Minggu dengan delegasi pemimpin Partai Komunis dari Tibet di Beijing. Ketua partai lokal Zhang Qingli mengatakan bahwa tiga tahun setelah kerusuhan mematikan di ibukota, Lhasa, rakyat Tibet masih menghadapi apa yang ia sebut sebagai tantangan serius dari kelompok separatis.
Kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, mengutip Zhang yang mengatakan pemerintah dan masyarakat umum harus selalu waspada terhadap bahaya apa pun yang bisa mengganggu stabilitas. Ia mengatakan sebagian besar rakyat Tibet tidak ingin menderita akibat kerusuhan sosial.
Lhasa adalah tempat kerusuhan mematikan pada bulan Maret 2008. Pemerintah Tiongkok menyalahkan pemimpin spiritual Tibet yang diasingkan, Dalai Lama, karena menghasut kerusuhan dengan tujuan memperoleh kemerdekaan bagi wilayah tersebut. Dalai Lama menyangkal tuduhan tersebut dan mengatakan ia berjuang untuk otonomi budaya Tibet.
Presiden Tiongkok Serukan Pembangunan dan Stabilitas di Tibet
Presiden Tiongkok Hu Jintao bertemu dengan delegasi pemimpin Partai Komunis dari Tibet di Beijing, mengangkat isu ancaman stabilitas di Tibet.