Asosiasi Wartawan Gedung Putih di Washington DC, Sabtu malam (29/4) menyelenggarakan jamuan makan malam tahunannya, tetapi untuk pertama kali sejak tahun 1980-an presiden Amerika tidak hadir. Donald Trump memboikot acara tahun ini, dengan menyebut ketidaksenangannya pada media.
Trump telah menyebut media sebagai wahana “pembohong”, “tidak jujur”, dan bahkan sebagai “musuh rakyat”. Jeff Mason, Presiden Asosiasi Wartawan Gedung Putih (wartawan yang meliput Gedung Putih) membantah tuduhan itu.
“Merupakan tugas kami untuk melaporkan fakta dan membuat agar para pemimpin bisa bertanggungjawab. Inilah tugas kami. Kami bukan media pembohong. Kami bukan organisasi berita yang mau gagal. Dan kami bukan musuh rakyat Amerika,” kata Jeff Mason.
Mason mengatakan pers telah bekerja sangat keras untuk membangun hubungan yang konstruktif dengan tim pers Presiden Trump dan beberapa konferensi pers.
Namun demikian pers tidak bisa membiarkan “ucapan presiden tentang siapa kami dan apa yang kami lalukan,” kata Mason. “Kebebasan pers adalah salah satu tonggak demokrasi kita, dan merongrong itu dengan berusaha mendelegitimasi wartawan berbahaya bagi republik yang sehat,” tambah Mason.
Sejumlah wartawan terkemuka di Amerika merayakan Amandemen Pertama Konstitusi tentang kebebasan berbicara yang mempromosikan kebebasan dan tanggungjawab pers, menantang tudingan Presiden Trump.
“Hampir tidak dapat dibantah, kerahasiaan pemerintah yang tidak masuk akal adalah musuh, dan biasanya memberitahu tentang apa kisah sebenarnya. Dan ketika berbohong, bohong yang digabung dengan kerahasiaan, biasanya sudah ada penjelasan di depan kita. Jadi, ikuti sumber beritanya tetapi juga selidiki kebohongannya,” kata Carl Bernstein, wartawan Washington Post yang dulu mengungkap skandal Watergate.
Carl Bernstein dan Bob Woodward, dua wartawan surat kabar the Washington Post, membantu mendorong pengunduran diri Presiden Richard Nixon akibat skandal Watergate itu lebih dari 40 tahun lalu.
“Sebagaimana para politisi dan presiden, kita kadang-kadang atau bahkan terlalu sering, membuat kesalahan dan bertindak terlalu jauh. Ketika itu terjadi, kita seharusnya mengakui hal itu. Tetapi upaya kita hari ini adalah memperoleh versi berita yang sebenarnya, yang umumnya didapat dengan itikad baik. Bapak Presiden, media bukan 'pembohong'," kata Bob Woodward.
Trump menjadi presiden pertama sejak Ronald Reagan tahun 1981 yang tidak menghadiri jamuan makan malam ini. Reagan ketika itu tidak hadir karena sedang memulihkan diri pasca percobaan pembunuhan.
Acara tahunan ini kerap dijuluki “Nerd Prom”. Julukan itu mengacu pada fakta bahwa Washington lebih dikenal karena politik dan kebijakanya, bukan karena kemewahan serta kemeriahannya. [em/al]