Universitas negeri Burundi ditutup mendadak, di tengah-tengah berlangsungnya berbagai protes di ibukota Bujumbura. Kota itu diterpa protes jalanan sejak hari Minggu, sementara petugas keamanan berhadapan dengan para demonstran, yang mengatakan, masa jabatan ke-tiga bagi Presiden Pierre Nkurunziza berarti melanggar konstitusi negara itu.
Asrama-asrama mahasiswa ditutup dan para mahasiswa diperintahkan pulang ke rumah masing-masing. Nkurunziza dicalonkan oleh partainya, hari Sabtu, dan pemilu presiden dijadwalkan diselenggarakan tanggal 26 Juni.
Pemerintah dituduh membungkam komunikasi, dengan wadah-wadah komunikasi seperti Twitter dan Facebook diblokir pihak berwenang, demikian menurut Biro PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Hari Kamis, para pemrotes masih terus berada di jalan-jalan, sebagian mendirikan halang-rintang dan membakar ban-ban mobil.