Para pejabat mengatakan lebih dari 100 kuburan di sebuah pemakaman Yahudi di Strasbourg, di timur Perancis, dicoreti dengan tulisan grafiti antisemitik dan gambar-gambar swastika, Selasa (3/12). Perusakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah vandalisme serupa di desa dekatnya.
"Ini mengejutkan," kata Maurice Dahan, presiden Konsorsium Yahudi untuk wilayah Bas-Rhin, mengatakan kepada kantor berita AFP. Ia menambahkan sebagian besar kuburan itu ditandai dengan swastika.
Pejabat wilayah mengatakan, sedang menyelidiki kerusakan pada 107 kuburan di makam Westhoffen, sekitar 25 kilometer di sebelah barat Strasbourg.
Sekitar 20 kilometer dari sana juga ditemukan tulisan-tulisan anti-Yahudi di Desa Schaffhouse-sur-Zorn.
Wilayah Alsace telah mengalami vandalisme bernada rasialis selama setahun terakhir. Terutama, perusakan terhadap 96 kuburan di Quatzenheim bulan Februari, yang menimbulkan kemarahan nasional atas serangan antisemitik itu.
Presiden Perancis Emmanuel Macron ketika memeriksa kerusakan, berjanji untuk menindak ujaran kebencian, termasuk meningkatkan perhatian pada pendidikan melawan rasisme di sekolah.
Jumlah aksi anti-Yahudi yang dilaporkan ke polisi naik 74 persen pada 2018 dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan kasus itu telah menimbulkan ketakutan bagi negara yang menjadi rumah komunitas Yahudi dan Muslim terbesar di Eropa. [ps/ii]