Puluhan ribu warga Irak berkumpul di Lapangan Tahrir, Baghdad dalam demonstrasi anti pemerintah terbesar sejak demonstrasi itu dimulai sebulan lalu.
Para pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera memenuhi lapangan dan jalan-jalan dan menuju ke sana pada hari Jumat (1/11), hari di mana umat muslim melakukan ibadah salat Jumat.
Demonstrasi itu, yang dimulai sebulan lalu, telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan demonstran menentang pasukan keamanan yang telah menewaskan puluhan orang. Pejabat keamanan dan medis mengatakan sekurangnya 225 orang tewas dalam sebulan terakhir, termasuk lima orang yang meninggal Jumat akibat luka yang diderita sebelumnya.
Sebagian demonstran, Jumat mengarahkan kemarahan mereka terhadap Iran, yang memiliki hubungan dekat dengan beberapa partai politik di negara itu.
Ulama Syiah Ahmed al-Safi merujuk langsung pada Iran selama khotbah Jumat dan mengatakan pihak berwenang tidak boleh mengizinkan "siapa pun atau kelompok atau entitas yang bias, atau pihak regional atau internasional" memaksakan pandangannya pada rakyat Irak.
Demonstrasi itu tanpa pemimpin, tanpa struktur organisasi, dan mereka tidak terorganisir. (my/pp)