Perusahaan penerbangan Qantas Australia menghentikan penerbangan seluruh armada pesawat penumpang jet Airbus setelah gangguan mesin memaksa salah satu dari pesawat itu melakukan pendaratan darurat di Singapura hari Kamis.
Pesawat Airbus A-380 itu – pesawat penumpang terbesar di dunia – terpaksa kembali ke Singapura setelah salah satu dari ke-4 mesinnya macet dalam penerbangan ke Australia. Perusahaan penerbangan itu mengatakan tidak ada yang cedera di antara ke-459 orang dalam pesawat.
Pimpinan perusahaan Qantas, Alan Joyce, mengatakan kepada wartawan di Sydney perusahaan penerbangan itu akan menghentikan semua penerbangan A-380 sampai mereka yakin mereka sudah memperoleh semua informasi yang ada mengenai insiden hari Kamis.
Tidak lama sebelum mendarat, para saksi di daerah di dekatnya di Indonesia barat melaporkan mendengar suara yang keras di angkasa dan melihat pesawat penumpang jet terbang melingkar di angkasa. Televisi Indonesia menunjukkan gambar-gambar serpihan yang tampaknya telah berjatuhan dari pesawat itu, sebagian menunjukkan merek dagang Qantas yang berwarna merah dan putih.