Afrika Selatan mempunyai presiden baru setelah Jacob Zuma mengundurkan diri larut malam tadi. Pada hari Kamis, parlemen negara itu memilih ketua partai Kongres Nasional Afrika, Cyril Ramaphosa sebagai Kepala Negara berikutnya. Dia adalah satu-satunya calon - tetapi partai-partai oposisi mengatakan bahwa mereka akan menantangnya dalam peran barunya.
Kurang dari 24 jam setelah pengunduran diri Jacob Zuma yang dramatis, Afrika Selatan memiliki presiden baru.
"Saya menyatakan Matamela Cyril Ramaphosa yang terhormat terpilih sebagai presiden Republik Afrika Selatan," kata Ketua Mahkamah Agung Mogoeng Mogoeng.
Mogoeng memimpin sidang parlemen yang penuh optimisme dan suasana gembira pada hari Kamis, beberapa jam setelah Presiden Jacob Zuma mematuhi desakan partainya agar dia mengundurkan diri.
Ramaphosa, adalah seorang pengusaha sukses yang selama empat tahun terakhir menjadi wakil presiden di bawah Zuma dan yang baru-baru ini menjadi kepala Partai ANC, segera berupaya menarik simpati dari lembaga yang acapkali bertengkar itu.
Dia berjanji untuk bekerja sama dengan partai-partai oposisi, dan tidak akan takabur - sangat kontras dengan kecenderungan Zuma yang lebih agresif.
"Dan saya akan melakukan ini sebagai abdi rakyat. Karena saya percaya bahwa ketika seseorang terpilih, pada dasarnya kita menjadi abdi rakyat Afrika Selatan. Dan saya akan berusaha melaksanakan tugas itu dengan kerendahan hati, juga dengan kesetiaan dan martabat. Itulah yang akan saya coba lakukan,” ujar Ramaphosa.
Tetapi tidak semua pihak menyambut gembira presiden baru tersebut. Sebelum pencalonan dimulai, partai Pejuang Kebebasan Ekonomi yang beraliran kiri memboikot sidang, karena partai itu berpendapat bahwa parlemen harus dibubarkan dan pemilihan harus segera dilaksanakan untuk memilih pengganti Zuma.
Mmusi Maimane, pemimpin partai oposisi terbesar, Aliansi Demokratik, mengecam Ramaphosa dan partainya karena mendukung Zuma di tengah skandal korupsinya yang telah lama menjadi masalah, dan juga menyerukan pemilihan awal.
Ramaphosa akan menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya hari Jumat, pidato yang tadinya akan disampaikan Zuma awal bulan ini.
Ramaphosa mengakui bahwa dia menghadapi banyak tantangan dalam peran barunya , termasuk membersihkan korupsi di dalam partainya sendiri, mengurangi ketidak- setaraan ekonomi negara itu - dan mempertahankan jabatannya sebagai presiden pada waktu Afrika Selatan mengadakan pemilihan tahun depan. [sp/jm]