Tautan-tautan Akses

Rapat Umum Besar-Besaran di Turki Dukung Erdogan


Lebih dari satu juta orang memenuhi ruas-ruas jalan Istanbul, Turki, hari Minggu (7/8) untuk menunjukkan dukungan terhadap Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Lebih dari satu juta orang memenuhi ruas-ruas jalan Istanbul, Turki, hari Minggu (7/8) untuk menunjukkan dukungan terhadap Presiden Turki Tayyip Erdogan.

Lebih dari satu juta orang memenuhi ruas-ruas jalan Istanbul, Turki, hari Minggu (7/8) untuk menunjukkan solidaritas dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan setelah kudeta yang gagal bulan lalu.

Rapat umum massa itu, yang menurut beberapa media Turki adalah yang terbesar yang pernah mereka saksikan, menandai berakhirnya demonstrasi setiap malam selama tiga minggu sejak kudeta yang gagal 15 Juli lalu merenggut nyawa lebih dari 270 orang, termasuk 34 orang yang membantu merencanakan kudeta.

"Kita akan melanjutkan jalan dalam solidaritas," ujar Presiden Erdogan. "Kita akan saling mencintai bukan karena pangkat atau jabatan, melainkan karena Allah."

Rapat umum di alun-alun Yenikapi, Istanbul, itu direncanakan pendukung partai Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Keamanan sangat ketat dengan sekitar 15 ribu polisi bersiaga dan persenjataan anti-serangan pesawat disiapkan. Dua helikopter berputar-putar di udara. Tidak ada perkiraan resmi jumlah massa.

Erdogan juga mengatakan kepada massa, ia akan menandatangani undang-undang yang memberlakukan kembali hukuman mati jika parlemen menyetujui undang-undang itu. Hukuman mati dihapus di Turki tahun 2004. Uni Eropa mengancam diberlakukannya lagi hukuman mati akan mengakhiri peluang Turki bergabung dengan blok 28 negara itu.

Erdogan mengundang pimpinan dua partai oposisi Turki untuk menghadiri rapat umum itu. Ia tidak mengundang ketua Partai Demokrat Rakyat yang pro-Kurdi.

Perdana Menteri Binali Yildirim melarang unjuk slogan partisan guna menjaga persatuan.

Penyelenggara menyiapkan panggung 60 meter yang dibungkus bendera nasional sangat besar dan spanduk yang mewakili Erdogan dan bapak bangsa Turki, Mustafa Kemal Ataturk. Rapat umum itu disiarkan melalui layar raksasa di seluruh negeri. Di kota-kota besar, ribuan orang berkumpul untuk menonton. [ka/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG