Ratu Elizabeth II memanfaatkan tradisi penyiaran ucapan selamat hari Natalnya untuk menyerukan perujukan perdamaian dunia dan memuji para petugas medis yang berjuang menanggulangi wabah Ebola di Afrika.
Ratu menyampaikan bahwa dia “sangat terharu" oleh pengorbanan para dokter dan perawat dalam menangani merebaknya penyakit Ebola.
Setiap tahun, Ratu Elizabeth mengarang sendiri pidato Natalnya, yang direkam, kemudian disiarkan melalui televisi ke berbagai penjuru dunia pada waktu sore hari Natal. Dia mulai melaksanakan tradisi ini di radio pada tahun 1952.
Sang Ratu akan merayakan Hari Natal bersama suaminya Pangeran Philip dan para anggota keluarga kerajaan senior lainnya di Istana Sandringham di Norfolk, Inggris. Mereka melakukan misa Natal pada pagi hari, untuk kemudian menghadiri jamuan makan siang bersama.