Para aktivis HAM di Suriah mengatakan ratusan orang melarikan diri dari kota Hama, Suriah Tengah, karena takut tindakan keras oleh pasukan keamanan.
Seorang aktivis Suriah yang memantau perkembangan di Hama memberitahu VOA dalam wawancara lewat telepon bahwa puluhan keluarga meninggalkan kota itu hari Kamis. Ia mengatakan militer telah mengepung kota itu dengan tank, dan pasukan keamanan telah menahan lebih dari 100 warga sipil di Hama.
Ia mengukuhkan laporan kelompok-kelompok HAM bahwa sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 40 lainnya luka-luka di Hama dalam hari-hari belakangan. Tentara telah mendobrak halang rintang dan blokade jalan yang dipasang oleh warga Hama setelah protes antipemerintah besar-besaran.
Sementara itu, Duta Besar Amerika untuk Suriah, Robert Ford, telah melakukan perjalanan ke Hama, di mana ia bertemu dengan puluhan orang. Juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan kunjungan itu dirancang untuk menunjukkan solidaritas dengan para pemrotes. Ia tidak memberikan rincian kunjungan tersebut ketika didesak oleh wartawan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak Suriah agar menghentikan pembunuhan dalam tindakan keras terhadap para pembangkang. Dalam komentarnya hari Kamis, dia juga minta pihak berwenang Suriah agar memberikan akses bagi pekerja bantuan PBB dan misi pencari fakta di negara itu.
