Anggota DPR dan mantan pejabat-pejabat federal Amerika hari Sabtu mengomentari pemecatan Wakil Direktur FBI Andrew McCabe pada Jumat lalu oleh Jaksa Agung Jeff Sessions.
Mantan Jaksa Agung Amerika Eric Holder, yang bertugas semasa pemerintahan Presiden Barack Obama, menulis cuitan di Twitter, "ini berbahaya" saat merujuk pada pemecatan McCabe.
Mantan Direktur CIA John Brennan, yang juga bertugas dalam masa pemerintahan presiden Obama dan telah sering mengkritik pemerintahan Trump, mengarahkan komentarnya di Twitter ke Presiden Donald Trump langsung. "Jika tingkat keparahan, kerusakan moral, dan korupsi politik Anda diketahui, Anda akan mendapat tempat yang benar sebagai demagog yang ternoda dalam tempat sampah sejarah," ujar Brennan.
Seorang mantan agen FBI yang bekerja sama erat dengan McCabe sebelum pensiun dua tahun lalu, Frank Montoya Jr., mengatakan kepada media Insider Bisnis: "Ini adalah pembunuhan politik terhadap seorang laki-laki dan pegawai negeri yang baik. Ini juga merupakan pukulan ganas terhadap institusi tempatnya mengabdi." Montoya juga mempertanyakan waktu pemecatan McCabe, dua hari sebelum pensiun.
Namun, anggota Kongres fraksi Republik Bob Goodlatte dari Virginia, dalam pernyataan hari Sabtu mengatakan, tindakan McCabe "mencoreng" reputasi FBI.
Mantan Asisten Direktur FBI Chris Swecker, yang pensiun tahun 2006, mengatakan dalam komentar untuk stasiun televisi Fox News, pemecatan McCabe "dibenarkan karena FBI menerapkan toleransi nol untuk berbohong dibawah sumpah." [ka/al]
