Reaksi marah menentang pencalonan Presiden Zimbabwe sebagai Duta Persahabatan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) membuat Robert Mugabe segera dipecat dari jabatan itu akhir pekan yang lalu. Kemarahan tampaknya paling besar justru di negaranya sendiri, di mana Mugabe dituduh menghancurkan perekonomian dan sistem layanan kesehatan selama 37 tahun ia berkuasa.
Dr. Fortune Nyamande mengatakan ia dapat menemukan 4.000 alasan mengapa Presiden Robert Mugabe bukan pilihan yang tepat untuk menjadi duta persahabatan organisasi kesehatan global itu.
Empat ribu, kata Dr. Nyamande, adalah jumlah warga Zimbabwe yang meninggal dunia karena penyakit kolera tahun 2008 dan 2009. Kolera dianggap luas sebagai tolok ukur kinerja layanan kesehatan modern, karena penyakit yang dibawa air itu jarang menyebabkan kematian di negara maju.
Kondisi sistem layanan kesehatan Zimbabwe, kata Nyamande yang memimpin Perhimpunan Dokter Rumah Sakit Zimbabwe, adalah tanggung jawab penuh Mugabe.
"Layanan kesehatan Zimbabwe telah gagal. Pemerintah menjalankan kebijakan yang menyebabkan runtuhnya sektor kesehatan. Sektor kesehatan, yang tadinya merupakan salah satu yang terbaik di dunia, telah merosot menjadi sangat menyedihkan. Masih banyak pasien di rumah sakit Zimbabwe yang meninggal dunia karena hal-hal dasar: kelangkaan obat-obatan, kekurangan pekerja layanan kesehatan, buruknya pendanaan layanan kesehatan publik, dan banyak hal lain,” tukas Nyamande.
Hal ini tidak berlaku untuk Mugabe sendiri, kata Dewa Mavhinga, direktur organisasi HAM Human Rights Watch untuk Afrika bagian selatan, yang juga mengecam keras nominasi Mugabe sebagai Duta Persahabatan Organisasi Kesehatan Sedunia.
"Mugabe sendiri menikmati wisata medis, sering terbang ke Singapura untuk mendapat perawatan medis, mengabaikan sektor kesehatan Zimbabwe yang telah runtuh dan sama sekali tidak berguna,” ujar Mavhinga.
Namun, Mugabe masih dipuja-puja para pendukungnya dalam partai Zanu-PF, yang mengatakan keputusan untuk mencabut nominasi merupakan tanda adanya bias internasional terhadap Zimbabwe. Mugabe telah bertahun-tahun menyatakan bahwa negara-negara Barat mencekik negaranya dengan sanksi-sanksi.
Harian resmi Zimbabwe Herald yang sejak lama dianggap sebagai corong partai pemerintah, belum mengeluarkan komentar terkait isu nominasi, dan kemudian pemecatan, Mugabe sebagai Duta Persahabatan Organisasi Kesehatan Sedunia. [ds]