Republik Ceko telah mengekstradisi ke AS seorang warga Rusia yang dituduh meretas situs web LinkedIn dan mencuri 117 juta kata sandi. Menurut pejabat AS, Yevgeniy Nikulin tiba di Amerika Jumat pagi, dan diperkirakan akan segera dihadapkan pada hakim di San Francisco.
Kesepakatan untuk mengirimnya ke Amerika terjadi selagi Rusia juga meminta ekstradisinya, menunjukkan betapa dingin situasi diplomatik antara Washington dan Moskow.
Rusia menuduh Nikulin melakukan pencurian dari perusahaan pengiriman uang online pada tahun 2009. Rusia meminta ekstradisi Nikulin tidak lama setelah penangkapannya dan permintaan ekstradisi AS.
Robert Pelikan, Menteri Kehakiman Ceko, mengatakan kepada CNN bahwa adalah "keputusan mudah" untuk mengirim Nikulin ke Amerika, bukan Rusia, karena tuduhan Amerika lebih serius. Ia mengatakan sudah "lama" membuat keputusan itu tetapi menangguhkan pengumumannya sampai semua proses hukum selesai.
Czech Radio 7 melaporkan menteri kehakiman menunggu sampai pengadilan tinggi Republik Ceko menolak banding yang diajukan Rusia pada menit-menit terakhir.
Kasus ini diperdebatkan di Republik Ceko, di mana Presiden Milos Zeman dianggap sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ketua DPR AS Paul Ryan berkunjung ke Praha awal pekan ini dan bertemu dengan Perdana Menteri Andrej Babis. Juru bicara perdana menteri mengatakan keduanya membahas ekstradisi Nikulin.
Menurut dokumen dakwaan, Nikulin ditangkap di Republik Ceko setelah pejabat AS mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional. Ia dituduh melakukan penyusupan komputer, pencurian identitas dan pelanggaran-pelanggaran lain.
Surat dakwaan itu mengatakan Nikulin menembus komputer jejaring sosial LinkedIn pada bulan Maret 2012 dengan mencuri nama pengguna dan kata sandi seorang karyawan. [my/ds]