Letjen Angkatan Darat Paul Nakasone, yang dicalonkan Presiden Donald Trump untuk memimpin operasi maya di Amerika, hari Kamis (1/3) mengatakan Rusia, China dan negara-negara lain tidak takut serangan siber mereka terhadap Amerika akan dibalas.
"Menurut mereka itu tidak akan terjadi," ujar Nakasone kepada Komisi Angkatan Bersenjata Senat dalam sidang pengukuhannya menjadi pemimpin Komando Siber Amerika dan Badan Keamanan Nasional (NSA).
Komentar Nakasone muncul setelah pendahulunya Laksamana Mike Rogers yang akan pensiun mengatakan kepada komisi itu bahwa Trump belum memberi lampu hijau kepadanya untuk menindak operasi Rusia meretas pemilihan presiden Amerika.
17 Badan intelijen Amerika menyimpulkan, Rusia campur tangan dalam pemilihan presiden Amerika tahun 2016 yang dimenangkan oleh Trump. Selain itu, badan-badan itu baru-baru ini memperingatkan bahwa Rusia sedang mencoba mengacaukan pemilu sela November nanti.
Nakasone, yang mengepalai Komando Siber Angkatan Darat sejak akhir tahun 2016, diperkirakan akan dikukuhkan oleh Senat. [ka/jm]
