Rusia mengatakan pemerintah Suriah telah setuju untuk mengirim delegasi ke Moskow guna melakukan pembicaraan yang diusulkan dengan aktivis oposisi Suriah mengenai penyelesaian kerusuhan yang sudah berbulan-bulan di negara Arab itu.
Kementerian luar negeri Rusia Senin mengatakan pihaknya berharap wakil oposisi Suriah juga akan setuju untuk bertemu dengan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad di ibukota Rusia.
Namun, seorang anggota senior Dewan Nasional Suriah memberitahu kantor berita Reuters bahwa kelompok oposisi terkemuka itu belum menerima undangan resmi ke pembicaraan di Rusia tersebut, dan akan menolak tawaran demikian.
Rusia telah mendesak masyarakat internasional untuk memajukan dialog dalam mengakhiri krisis Suriah daripada tindakan hukuman oleh Dewan Keamanan PBB terhadap pemerintah Assad, sekutu lama Rusia dan pembeli perlengkapan militer Rusia.
Negara kuat di Barat dan negara-negara Arab telah menyusun sebuah resolusi Dewan Keamanan yang akan mendukung rencana Liga Arab agar Assad mengalihkan kekuasaan kepada seorang wakil dan membentuk pemerintah persatuan nasional. Ketua Liga Arab Nabil Elaraby dijadwalkan akan menyerahkan inisiatif itu kepada Dewan pada hari Selasa.
Dalam kekerasan terbaru, para pejabat Suriah menuding sebuah kelompok teroris bertanggungjawab atas ledakan saluran pipa gas Minggu pagi, sementara para aktivis melaporkan bentrokan terjadi di mana-mana di negara itu.
Kantor berita Suriah mengatakan ledakan itu terjadi dekat Telkalakh, dekat perbatasan Lebanon. Telah ada beberapa serangan terhadap saluran pipa sejak pergolakan menentang Presiden Suriah dimulai Maret tetapi tidak jelas siapa yang bertanggung jawab. Beberapa kota Suriah telah menghadapi kekurangan energi setelah serangan-serangan itu.
