Kirgistan pada hari Sabtu mengimbau Rusia agar mengirim tentara ke bagian selatan negara itu guna membantu memadamkan kerusuhan etnis, tetapi Kremlin hanya menawarkan bantuan kemanusiaan.
Dalam sepucuk surat kepada Presiden Rusia Dmytri Medvedev, penjabat Presiden Kyrgyz Roza Otunbayeva mengatakan situasi di Kyrgyzstan Selatan di luar kendali dan Bishkek memerlukan bantuan dari pihak luar.
Paling sedikit 77 orang tewas dan lebih dari seribu orang luka-luka di kota Osh, kubu pertahanan mantan presiden Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev, yang digulingkan dalam pergolakan antipemerintah bulan April lalu. Kekerasan baru dilaporkan menyebar ke kota besar lain di selatan, Jalalabad.
Pemerintah sementara Kyrgyz telah memberi aparat keamanan izin menggunakan kekuatan yang mematikan , jika perlu, di beberapa wilayah di mana situasi darurat diberlakukan. Kantor berita Perancis memberitakan pihak berwenang juga mengumumkan mobilisasi sebagian militer.