Dalam indikasi terbaru adanya pencairan hubungan antara Rusia dan Turki, kedua negara telah menandatangani sebuah persetujuan untuk membangun jaringan pipa gas yang akan memasok gas alam ke Turki dan Eropa Barat.
Persetujuan proyek jaringan pipa gas Turki itu ditandatangani Senin (10/10) oleh Menteri Energi Rusia dan Turki dalam sebuah upacara di Istanbul yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayip Erdogan.
Kedua presiden, yang menghadiri Kongres Energi Dunia di Istanbul, telah mengadakan pembicaraan sebelumnya.
Menurut persetujuan itu, dua jaringan pipa akan dibangun di bawah Laut Hitam pada akhir 2019, satu untuk penyaluran gas ke Turki dan lainnya ke Eropa Barat.
Rusia sejak lama ingin membuat rute alternatif lewat Turki menggantikan Ukraina untuk penjualan gas Rusia ke Eropa.
Proyek jaringan pipa ini dibekukan setelah pesawat tempur Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia yang beroperasi dari pangkalan Suriah November tahun lalu. [jm]