Tautan-tautan Akses

 
Senin, Wisma Atlet Kemayoran Siap Jadi RS Darurat Corona

Senin, Wisma Atlet Kemayoran Siap Jadi RS Darurat Corona


Sejumlah Menteri dan Panglima TNI saat meninjau kesiapan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3). (Foto: Gugus Tugas COVID-19)
Sejumlah Menteri dan Panglima TNI saat meninjau kesiapan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3). (Foto: Gugus Tugas COVID-19)

Pemerintah menyebut Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta telah siap dioperasikan sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) mulai Senin (22/3/2020). 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyatakan empat tower di Wisma Atlet Kemayoran telah selesai diperbaiki dan dirapikan untuk digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo menjelaskan, perbaikan dan perapihan tersebut dilakukan oleh beberapa BUMN Karya seperti PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya.

Ditambahkannya, rumah sakit darurat COVID-19 ini nantinya akan dioperasikan oleh Kodam Jaya/Jayakarta. Para relawan yang sudah mendaftar ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 nantinya juga akan ditempatkan di rumah sakit darurat ini.

"Jadi dokter-dokternya pun dari militer. Tadi tim sudah masuk semua, sehingga Senin besok sudah siap dioperasikan jika ada pasien yang masuk ke rumah sakit darurat tersebut," jelas Agus saat dihubungi VOA, Minggu (22/3/2020).

View this post on Instagram

Hai #SahabatTangguh Mimin bawa kabar baik lagi nih! Pemerintah Indonesia memastikan bahwa empat tower Wisma Atlet Kemayoran telah selesai diperbaiki dan dirapihkan sehingga siap 100 persen digunakan sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat #Covid-19 sekaligus rumah isolasi khusus bagi para pasien. Perbaikan Wisma Atlet yang pernah dipakai saat ajang pesta olahraga #AsianGames2018 itu sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo @jokowi atas permintaan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Adapun rincian dari penggunaan tiap-tiap tower meliputi Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang. Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien. Kemudian Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien. Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1 - 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan Tower 3 lantai 1 - 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang. Semua protokol terkait pelayanan kesehatan dalam hal ini diatur oleh Kementerian Kesehatan dengan operasionalnya akan dibantu oleh TNI, Kepolisian, dan relawan, di bawah komando dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Sedangkan untuk bantuan alat-alat kesehatan akan dikoordinir oleh Kementerian BUMN. Dengan kata lain penyiapan Wisma Atlet sebagai RS Darurat Covid-19 ini adalah bentuk sinergi Pemerintah yang secara serius dan sungguh-sungguh dalam memerangi covid-19 di negeri ini. #LawanCovid19 #IndonesiaLawanCovid19 #PBUrusanBersama #BUMN #dirumahaja #kerjadirumah #belajardirumah #ibadahdirumah #SiapUntukSelamat #BNPBIndonesia

A post shared by BNPB Indonesia (@bnpb_indonesia) on

Agus menambahkan pasien yang akan ditempatkan di rumah sakit darurat ini berasal dari hasil penelusuran pemerintah dengan tes cepat atau rapid test. Sementara untuk daftar orang-orang yang akan menjalani tes cepat sudah ada di Kementerian Kesehatan.

Agus berharap pemerintah daerah lain dapat mencontoh atau menyiapkan rumah sakit darurat seperti di Wisma Atlet Jakarta. Semisal dengan memanfaatkan rumah susun sewa yang ada di berbagai daerah seperti Bogor dan Bekasi.

BUMN Siap Pasok Kebutuhan RS Darurat

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN akan mensuplai kebutuhan-kebutuhan rumah sakit darurat ini seperti peralatan kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri dan masker. Selain itu, BUMN juga akan menyiapkan jaringan telekomunikasi untuk rumah sakit.

"Saya apresiasi setinggi-tingginya semua pihak yang sudah bergerak cepat membantu pemerintah untuk mewujudkan rumah sakit darurat ini," jelas Erick Thohir melalui keterangan tertulis, Minggu (22/3).

Seorang petugas menyemprotkan disinfektan di Wisma Atlet Kemayoran yang akan dijadikan Rumah Sakit Darurat Corona.
Seorang petugas menyemprotkan disinfektan di Wisma Atlet Kemayoran yang akan dijadikan Rumah Sakit Darurat Corona.

RS Darurat Dibagi dalam Tiga Zona

Secara umum rumah sakit darurat ini dibagi dalam 3 zona. Zona hijau berada di Tower 1 akan diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Zona kuning berada di Tower 3 akan diisi dokter, perawat dan petugas medis lainnya.

Sedangkan zona merah yang berada di Tower 6 dan 7 akan difungsikan untuk menampung pasien COVID-19 dan orang yang menggunakan alat pelindung diri yang boleh masuk ke zona ini.

Senin, Wisma Atlet Kemayoran Siap Jadi RS Darurat Corona
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:29 0:00


Tower 6 memiliki 24 lantai yang akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Jumlah kamar keseluruhan sebanyak 650 unit dan diperkirakan dapat menampung 1.750 orang. Atau satu kamar diperkirakan menampung dua hingga tiga pasien.

Untuk Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien. [sm/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG