Para pejabat Departemen Pertahanan Amerika - menyebut anggota SEAL yang tewas itu adalah Charlie Keating IV dari Phoenix.
Berbicara hari Rabu dari Stuttgart, Jerman, Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter mengatakan, insiden itu merupakan peringatan yang jelas bahwa Irak tetap merupakan tempat yang berbahaya.
"Pertempuran – di sana masih jauh dari selesai , dan ada risiko besar, dan kami diingatkan kemarin mengenai hal ini, ketika seorang anggota militer Amerika - Petty Officer First Class Charles Keating, anggota Navy SEAL - tewas ketika memberikan nasihat dan bantuan kepada pasukan Peshmerga di utara Mosul , yang sedang bertempur - melawan kelompok ISIS. Resiko ini akan terus berlanjut dan kami sangat menyesalkan tewasnya Charlie Keating,” ujar Menteri Pertahanan AS, Ash Carter.
Para pejabat mengatakan Keating tewas dalam serangan ISIS - terhadap posisi Peshmerga sekitar tiga sampai lima kilometer di belakang garis terdepan pasukan.
Anggota SEAL, Charlie menderita paling sedikit satu luka tembak dalam serangan itu , dan dievakuasi - untuk perawatan medis sebelum tewas akibat luka-luka yang dideritanya, kata seorang pejabat pertahanan kedua.
Ini adalah korban tewas ketiga dalam pertempuran di Irak sejak koalisi pimpinan Amerika memulai - melawan ISIS tahun 2014.
“Militan ISIS menggunakan senjata berat, - penyerang bunuh diri yang berkendaraan maupun tidak dalam usaha menerobos ke garis depan yang dijaga terutama oleh pasukan Peshmerga didukung oleh para penasihat Amerika dan serangan udara koalisi.”
Pasukan Kurdi kemudian menyatakan telah benar-benar membersihkan dua kota yang diserang oleh ISIS hari Selasa. [ps/al]
