Para pejabat penegak hukum Amerika mengatakan satu di antara ke-empat orang Amerika yang diakui telah terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak adalah seorang pemuda yang pindah ke Pakistan dan berniat terlibat dalam terorisme kekerasan melawan Amerika.
Jude Kenan Mohammad sebelumnya tidak pernah disebut-sebut dalam berbagai laporan media yang terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika, berbeda dengan tiga warga Amerika lainnya yang hari Rabu secara resmi diakui oleh pemerintah terbunuh sejak 2009.
Pihak berwenang mengatakan Mohammad meninggalkan Amerika akhir 2008 dan terbunuh pada usia 23 tahun oleh serangan pesawat tanpa awak CIA di sebuah kompleks di Pakistan akhir 2011. Pada saat itu, ia bersama para pemberontak lain di wilayah yang dikuasai oleh ekstrimis, tetapi Amerika mengatakan ia tidak secara langsung menjadi sasaran dalam serangan itu.
Pihak berwenang mengatakan Muhammad adalah putra seorang ayah Pakistan dan ibu Amerika dan menghabiskan waktu di kedua negara selama masa pertumbuhannya.
Berbagai kantor berita Amerika mengatakan dia menetap di negara bagian North Carolina sebelum berangkat ke Pakistan. Dia bersekolah di ibukota negara bagian Raleigh, tetapi juga terpengaruh oleh seorang mualaf yang mengajarinya versi radikal agama Islam.
Pada tahun 2009 pemerintah Amerika menuduhnya sebagai bagian dari komplotan untuk membom sebuah pangkalan Korps Marinir di Virginia.
Amerika mengungkapkan nama-nama warga Amerika yang telah dibunuh dalam serangan pesawat tanpa awak selagi Presiden Barack Obama bersiap memberikan pidato penting mengenai isu-isu keamanan nasional hari Kamis.
Jude Kenan Mohammad sebelumnya tidak pernah disebut-sebut dalam berbagai laporan media yang terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika, berbeda dengan tiga warga Amerika lainnya yang hari Rabu secara resmi diakui oleh pemerintah terbunuh sejak 2009.
Pihak berwenang mengatakan Mohammad meninggalkan Amerika akhir 2008 dan terbunuh pada usia 23 tahun oleh serangan pesawat tanpa awak CIA di sebuah kompleks di Pakistan akhir 2011. Pada saat itu, ia bersama para pemberontak lain di wilayah yang dikuasai oleh ekstrimis, tetapi Amerika mengatakan ia tidak secara langsung menjadi sasaran dalam serangan itu.
Pihak berwenang mengatakan Muhammad adalah putra seorang ayah Pakistan dan ibu Amerika dan menghabiskan waktu di kedua negara selama masa pertumbuhannya.
Berbagai kantor berita Amerika mengatakan dia menetap di negara bagian North Carolina sebelum berangkat ke Pakistan. Dia bersekolah di ibukota negara bagian Raleigh, tetapi juga terpengaruh oleh seorang mualaf yang mengajarinya versi radikal agama Islam.
Pada tahun 2009 pemerintah Amerika menuduhnya sebagai bagian dari komplotan untuk membom sebuah pangkalan Korps Marinir di Virginia.
Amerika mengungkapkan nama-nama warga Amerika yang telah dibunuh dalam serangan pesawat tanpa awak selagi Presiden Barack Obama bersiap memberikan pidato penting mengenai isu-isu keamanan nasional hari Kamis.