Seorang laki-laki usia 22 tahun didakwa melakukan aksi teroris dan percobaan pembunuhan setelah diduga menikam seorang laki-laki di Sydney, Australia, kata polisi hari Minggu. Demikian dilaporkan Associated Press.
Laki-laki usia 59 tahun ditikam beberapa kali ketika berjalan melalui sebuah taman di Minto di pinggiran kota Sydney barat daya Sabtu sore, menurut pernyataan polisi.
Korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, kata pernyataan itu.
Tersangka penyerang berusaha menikam seorang polisi sebelum ditangkap.
Sebuah Tim Gabungan Kontra Terorisme, yang terdiri dari negara bagian New South Wales dan Polisi Federal Australia, mendakwa terduga penyerang hari Minggu. Ia terancam kemungkinan hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Terduga penyerang dan korbannya tidak mengenal satu sama lain.
Sementara itu, seorang laki-laki usia 18 tahun ditangkap hari Kamis di luar gedung Opera House Sydney setelah diduga mengatakan kepada petugas penjaga keamanan bahwa ia mendapat instruksi dari ISIS untuk melakukan serangan.
Para penyidik kontraterorisme mendakwa remaja itu dengan tuduhan mengancam menghancurkan properti setelah polisi mengatakan remaja tersebut dihentikan oleh para petugas di luar gedung Opera House. Polisi mengatakan remaja itu membawa dua tabung berisi cairan otomotif.
Penangkapan remaja ini terjadi setelah kelompok ISIS mendesak para pengikutnya untuk menikam, menembak, meracun dan menabrak warga Australia di lokasi-lokasi terkenal, termasuk Opera House.
Remaja ini muncul di pengadilan Sydney hari Jumat, dimana hakim memerintahkannya untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. [zb]
