Para pejabat itu mengatakan, serangan Jumat (7/7) tersebut berawal ketika seorang pengendara mobil bermuatan bom menabrakkan kendaraannya ke sebuah pos pemeriksaan di desa el-Barth, Rafah.
Serangan itu kemudian diikuti oleh aksi sekelompok pria bertopeng yang melepaskan tembakan sambil berlari. Mereka yang tewas termasuk seorang perwira berpangkat tinggi di satuan pasukan khusus. Sekitar 20 orang lainnya dilaporkan terluka dalam peristiwa itu.
Para pejabat itu mengungkapkan informasi tersebut dengan syarat nama mereka dirahasiakan karena mereka tidak berwenang memberi keterangan kepada media. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Mesir dalam beberapa tahun terakhir berusaha memerangi pemberontakan yang kian meningkat di Sinai Utara. Pemberontakan itu umumnya dilakukan oleh para militan dari sebuah afiliasi kelompok ISIS. [ab/uh]