Sebuah serangan bom mobil yang menarget sebuah gedung pemerintah di kota Adana, Turki selatan, telah menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 16 lainnya.
Mahmut Demirtas, gubernur provinsi Adana, mengatakan kepada kantor berita pemerintah Anadolu, serangan itu terjadi di pelataran parkir dekat pintu masuk kantornya. Ia mengatakan, serangan itu diyakini dilangsungkan seorang perempuan tapi tidak mengatakan apakah itu merupakan serangan bunuh diri.
Serangan itu merupakan yang terkini dari serangkaian pemboman maut yang mengguncang Turki selama lebih dari satu tahun. Serangan-serangan itu dilakukan para militan Kurdi atau kelompok ISIS.
Omer Celik, menteri Turki yang menangani Urusan Uni Eropa, mengatakan melalui Twitter, ia mengecam serangan yang terus menarget rakyat Turki. Ia mengatakan, “Kami akan terus memerangi terorisme hingga tuntas atas nama kemanusiaan.”
Rekaman video menunjukkan, beberapa mobil terbakar setelah serangan itu. Anadolu mengatakan, ledakan itu juga merusak gedung pemerintah.
Huseyin Sozlu, walikota Adana, mengatakan, beberapa yang terluka berada dalam kondisi serius.
Seperti pada serangan-serangan sebelumnya, pihak berwenang memberlakukan larangan bagi media untuk menyiarkan atau mempublikasikan gambar-gambar atau informasi-informasi yang mungkin menghalangi penyelidikan. [ab/uh]