Setidaknya 27 orang tewas dan 100 lainnya luka akibat serangan bom bunuh diri kembar yang menarget sebuah kantor polisi di ibukota Chad.
Para pejabat di N'Djamena mengatakan, empat penyerang tewas dalam serangan terhadap markas polisi dan akademi kepolisian di Chad. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, namun para pejabat menyalahkan kelompok ekstremis Boko Haram.
Usai serangan itu, Menteri Penerangan Hassan Sylla Bakari memberikan pernyataan di televisi pemerintah, "Boko Haram membuat kesalahan dengan menargeti Chad." Dia menambahkan, "Teroris yang brutal ini akan diusir dan dilumpuhkan di mana pun mereka berada."
Kelompok Muslim yang berbasis di Nigeria itu telah menyerang desa-desa Chad di sepanjang perbatasan antara kedua negara.
Chad adalah sekutu dalam pertarungan regional melawan pemberontak itu, dan pemimpin Boko Haram telah mengancam Presiden Chad bahwa akan ada tindakan pembalasan.