Tiga belas penjaga perdamaian PBB, 12 warga Jerman dan satu warga Belgia, terluka di Mali utara hari Jumat (25/6) dalam serangan bom mobil, kata misi PBB di Mali dan pemerintah Jerman.
Serangan itu menargetk sebuah pangkalan sementara yang didirikan oleh pasukan penjaga perdamaian di dekat desa Ichagara di wilayah Gao utara, di mana sejumlah gerilyawan terkait Al-Qaida dan ISIS aktif melancarkan serangan.
Seorang juru bicara misi PBB menyatakan 12 dari korban terluka adalah warga Jerman dan seorang warga Belgia. Misi PBB itu sebelumnya menyebutkan 15 penjaga perdamaian terluka namun merevisi jumlah tersebut.
Tiga tentara Jerman terluka parah, kata Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer dalam sebuah pernyataan. Dua di antaranya dalam kondisi stabil dan tentara ketiga masih menjalani operasi, Annegret menjelaskan.
Misi PBB di Mali, yang dikenal sebagai MINUSMA, mengerahkan lebih dari 13.000 tentara untuk menahan kekerasan oleh sejumlah kelompok bersenjata di utara dan bagian tengah negara Afrika Barat itu.
Serangan bersenjata oleh militan Islam dan kelompok lainnya telah merajalela di sebagian besar wilayah Mali dan tetangganya Burkina Faso dan Niger meskipun penjaga perdamaian hadir bersama ribuan tentara internasional lainnya di wilayah tersebut. [mg/pp]