Tautan-tautan Akses

Serangan Israel Tewaskan Sedikitnya 30 Orang di Gaza Tengah


Reaksi seorang pria Palestina saat korban serangan Israel dibawa ke rumah sakit, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 3 Januari 2025. (Saeed Mohammed/REUTERS)
Reaksi seorang pria Palestina saat korban serangan Israel dibawa ke rumah sakit, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 3 Januari 2025. (Saeed Mohammed/REUTERS)

Jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 56 orang dalam 24 jam terakhir.

Petugas rumah sakit mengatakan serangan udara Israel menewaskan setidaknya 30 orang di Gaza tengah pada Kamis malam hingga Jumat. Serangan tersebut menambah jumlah korban tewas yang mencapai sedikitnya 56 orang dalam 24 jam terakhir.

Staf di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah mengatakan kepada Associated Press bahwa puluhan perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan yang menghantam sasaran-sasaran di Gaza Tengah, termasuk Nuseirat, Zawaida, Maghazi, dan Deir al Balah.

Serangan Israel menghantam banyak daerah yang sama pada Kamis, sehingga jumlah korban tewas dalam 24 jam terakhir meningkat menjadi sedikitnya 56, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Di platform media sosial X, Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jumat (3/1) mengatakan jet tempur dan pesawat menyerang sekitar 40 "titik konsentrasi teroris dan kompleks komando dan kontrol" Hamas di seluruh Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, dalam operasi gabungan Angkatan Udara Israel dan Komando Selatan IDF.

IDF mengatakan puluhan teroris Hamas beroperasi dari kompleks tersebut, beberapa di antaranya didirikan di tempat-tempat yang sebelumnya digunakan sebagai sekolah.

"Ini adalah contoh lain dari penggunaan warga sipil dan infrastruktur sipil secara sistematis oleh Hamas di Jalur Gaza untuk tujuan teroris," kata IDF.

Militer Israel mengatakan telah mengambil banyak langkah sebelum serangan untuk mencegah terjadinya korban sipil, "termasuk penggunaan senjata presisi, pengamatan udara, dan informasi intelijen tambahan."

IDF juga melaporkan pada Jumat pagi bahwa mereka mencegat sebuah pesawat nirawak dan menembak jatuh sebuah rudal, yang masing-masing diluncurkan dari Yaman. Dari akun X-nya, IDF mengatakan pesawat nirawak itu dicegat sebelum melintasi wilayah Israel, dan tidak ada peringatan yang diaktifkan.

Pernyataan itu mengatakan rudal itu dicegat dan ditembak jatuh di atas wilayah Israel selatan-tengah, dan puingnya jatuh di wilayah Modi'in. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan, dan insiden itu sedang diselidiki, menurut pernyataan tersebut.

Pada hari Rabu, Israel memperingatkan akan meningkatkan serangannya terhadap Hamas jika kelompok militan itu terus memenjarakan para sandera yang ditangkap pada serangan teror 7 Oktober 2023 dan terus meluncurkan roket ke Israel.

Serangan terbaru di Gaza terjadi saat delegasi Israel dilaporkan berada di Doha, untuk melanjutkan negosiasi menuju kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa ia memberi wewenang kepada delegasi dari badan intelijen dan militer negara tersebut.

Perang di Gaza dimulai dengan serangan teror oleh militan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang. Sekitar 100 sandera masih ditahan di Gaza, dengan setidaknya sepertiga dari mereka diyakini telah tewas.

Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina dan melukai lebih dari 108.000 orang, menurut kementerian kesehatan di daerah kantong itu. Kementerian tersebut tidak membedakan antara militan dan warga sipil dalam penghitungannya.

Perang tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan membuat 90 persen dari 2,3 juta penduduknya mengungsi.

Hamas dan Hizbullah telah ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya. [es/dw]

Beberapa informasi untuk laporan ini diambil dari The Associated Press, Agence France-Presse, dan Reuters.

XS
SM
MD
LG