Sebuah delegasi kepresidenan Korea Selatan terbang ke Korea Utara pada Rabu (5/9) untuk membahas penyelenggaraan pertemuan puncak yang direncanakan bulan ini dan menyelamatkan diplomasi nuklir yang tersendat antara Washington dan Pyongyang.
Tidak jelas dengan siapa utusan Korea Selatan ini akan bertemu di Utara, atau apakah mereka akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebelum kembali ke Seoul, Rabu.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan, penasihat keamanan nasionalnya akan membawa surat pribadi untuk Kim. Moon mengatakan, delegasi itu diberi tugas berat pada saat sangat penting, dan akan menentukan prospek bagi perdamaian yang langgeng di Semenanjung Korea.
Sementara terus mengupayakan KTT dan keterlibatan antar Korea, Seoul juga berusaha meyakinkan Washington dan Pyongyang untuk melanjutkan proses perdamaian dan denuklirisasi.
Seoul juga ingin sebuah KTT trilateral antara negara-negara itu, atau sebuah pertemuan empat negara yang melibatkan Beijing, guna mendeklarasikan sebuah pengakhiran resmi dari Perang Korea. Sidang Umum PBB pada akhir September merupakan saat yang tepat untuk Seoul, tetapi banyak analis menduga kemungkinannya kecil, mengingat kerumitan dari prosesnya dan pihak-pihak yang terlibat punya perbedaan besar diantara mereka. [jm]
