SpaceX pimpinan Elon Musk telah meraih satu lagi prestasi setelah berhasil meluncurkan satelit mata-mata rahasia bagi badan pemerintah Amerika, Senin pagi (1/5).
Peluncuran dari Pusat Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, itu ditangguhkan sehari karena masalah sensor. Muatannya, yang disebut NROL-76, adalah satu satelit rahasia dari Kantor Pemantauan Nasional. Satelit itu dimasukkan ke orbit yang tidak diketahui.
NRO, yang menyebut dirinya sebagai “mata dan telinga negara di antariksa,” memelihara dan mengembangkan satelit mata-mata.
Jenis satelit itu tidak diketahui, tetapi NRO bertanggung jawab atas pelacakan kemungkinan ancaman terhadap Amerika Serikat seperti serangan teroris, pengembangan senjata nuklir atau peluncuran misil.
SpaceX telah mencapai kemajuan dalam misinya membuat perjalanan antariksa menjadi lebih murah dengan mendaur ulang roket. Bulan lalu, perusahaan itu berhasil meluncurkan roket yang sudah digunakan sebelumnya.
SpaceX telah berhasil memungut kembali 10 roket tahap pertama Falcon-9 perusahaan itu, mulai tahun 2015. Sebagian mendarat di landasan Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, dan lainnya di atas kapal drone di laut.
Peluncuran NRO itu menggunakan roket baru, tetapi tahap pertamanya mendarat dengan selamat di stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral dan kemungkinan akan digunakan kembali untuk peluncuran masa depan.
Ini adalah peluncuran ke-5 SpaceX tahun 2017. [gp]