Pemerintah Assad mengatakan, ledakan hebat hari Jumat yang juga melukai lebih dari 60 orang, merupakan serangan teroris, yang katanya, dilakukan oleh kelompok-kelompok oposisi yang selama sepuluh bulan ini berusaha menggulingkan presiden.
Para aktivis oposisi membantah tuduhan keterlibatan dalam pemboman itu. Mereka mengatakan pemerintah melakukan ledakan sendiri untuk menciptakan serangan balasan terhadap orang-orang yang menyerukan pergolakan dikalangan pemerintahan.
Sebagian besar yang tewas dalam serangan hari Jumat tampaknya para polisi yang naik bis yang hancur oleh ledakan yang kuat. Seorang Letnan Jenderal dari Kementerian Dalam Negeri yang dikutip namanya oleh media pemerintah Suriah mengatakan seorang penyerang laki-laki meledakkan bom di daerah Midan di bagian tengah, tetapi tidak ada rincian lain.
Para aktivis oposisi mengatakan, penumpasan rezim Suriah terhadap para demonstran terus berlangsung di beberapa bagian negara itu hari Jumat, dan mereka melaporkan 17 penduduk sipil tewas.
Para aktivis juga mengatakan pasukan keamanan Suriah melepaskan tembakan hari Sabtu ke arah para demonstran anti pemerintah yang melakukan aksi duduk di kota Homs di bagian tengah Suriah dan daerah-daerah lain. Paling sedikit satu orang tewas dalam insiden itu.