Masyarakat di Swedia bersiap menyambut Natal. Namun, meskipun toko-toko buka, jalan-jalan sangat sepi.
Tidak seperti kebanyakan negara Eropa lainnya, Swedia memilih pendekatan yang berbeda - yang banyak diperdebatkan – dalam upaya menangani pandemi virus corona.
Negara itu tetap membuka sebagian besar masyarakatnya dan mengandalkan protokol kesehatan seperti jarak jarak antar individu dan meminta warga agar menghindari pertemuan-pertemuan dengan orang-orang yang tidak tinggal serumah dengan mereka.
Di pusat kota Stockholm, pasar Natal tradisional telah dibatalkan dan dekorasi-dekorasi jendela toko dalam menyambut Natal yang terkenal, tidak lagi menarik banyak pengunjung seperti biasanya.
Par Trehorning, pensiunan berusia 71 tahun mengemukakan, “Sekarang kami menunggu aturan selama Natal untuk minggu depan tentang bagaimana bepergian, saling bertemu, seberapa sering dan hal-hal semacam itu. Orang-orang tentu saja mendengarkan. Kami menjalankan rekomendasi pihak berwenang di Swedia.”
Pada umumnya, warga Swedia menjalankan protokol yang direkomendasikan pejabat kesehatan masyarakat dan kini menunggu perkembangan dari pihak berwenang apakah aturan tersebut akan berubah guna memungkinkan sejumlah tradisi pertemuan yang lebih besar selama libur Natal. [mg/ka]
