Taipan media dan aktivis pro-demokrasi Hong Kong Jimmy Lai telah ditangkap dan didakwa melakukan penipuan.
Lai yang berusia 73 tahun muncul di ruang sidang Hong Kong pada Kamis (3/12) bersama dua eksekutif lain dari perusahaan Next Digital miliknya dan dituduh melanggar persyaratan sewa perusahaan untuk ruang kantornya. Uang jaminannya ditolak dan kasusnya ditunda hingga April mendatang.
Lai ditangkap di rumahnya pada Agustus dan didakwa dengan dugaan berkolusi dengan negara asing menurut undang-undang keamanan nasional baru kota itu yang diberlakukan oleh China. Beberapa jam setelah penangkapannya, lebih dari 100 polisi menggerebek kantor pusat perusahaan Next Digital milik Lai, yang menerbitkan surat kabar Apple Day.
Surat kabar itu menyiarkan langsung penggerebekan tersebut di situs webnya, dan menunjukkan para anggota kepolisian berkeliaran di ruang berita dan mengobrak-abrik file wartawan, sementara Lai digiring melalui ruang berita dalam keadaan diborgol.
Lai adalah salah satu dari sedikitnya 10 orang yang ditangkap hari itu, termasuk seorang putra Lai.
Lai sudah berada dalam bahaya hukum karena kegiatannya dalam gerakan pro-demokrasi. Dia adalah satu dari 15 aktivis yang ditangkap sebelumnya tahun ini dan dikenai tujuh dakwaan, termasuk mengatur dan berpartisipasi dalam perkumpulan massa tidak sah dan menghasut orang lain untuk ikut serta dalam gerakan massa terlarang itu. [lt/ab]