Utusan Amerika hari Jumat mengatakan, ada sedikit kemajuan dalam perundingan dengan Korea Utara mengenai dimulainya lagi perlucutan senjata nuklir, tetapi tidak ada terobosan.
Glyn Davies, Utusan khusus Amerika untuk Kebijakan Korea Utara, kepada wartawan menjelaskan, perundingan dua hari di Beijing mencakup non-proliferasi nuklir, bantuan kemanusiaan, dan isu-isu lain yang menimbulkan ketegangan regional.
Namun ia menegaskan, Washington dan sekutu-sekutunya, Jepang dan Korea Selatan, perlu menelaah apa yang telah dikemukakan para perunding Korea Utara kepadanya.
Pertemuan kali ini merupakan babak ketiga pertemuan di antara negara-negara itu sejak bulan Juli tahun lalu, dan yang pertama sejak pemimpin baru Korea Utara Kim Jong Un menggantikan mendiang ayahnya akhir tahun lalu.
Davies mengatakan sebelumnya pekan ini, ia berbesar hati karena Pyongyang mau berdialog lagi dan sangat ingin melihat apakah perubahan kepemimpinan memengaruhi sikap Korea Utara.