Kecelakaan pesawat yang menewaskan 97 orang di Pakistan bulan Mei lalu disebabkan oleh kesalahan manusia, demikian menurut laporan awal insiden itu.
Laporan kecelakaan itu mendapati pilot dan pengawas lalu lintas udara tidak mengikuti protokol. Menteri Penerbangan Pakistan Ghulam Sarwar Khan mengatakan kepada parlemen konsentrasi para pilot juga terganggu oleh percakapan mereka tentang virus corona, yang ketika itu mempengaruhi keluarga mereka.
Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) PK8303 lepas landas dengan baik dari Lahore tanggal 22 Mei tapi tidak terkendali ketika akan mendarat di Karachi.
Pesawat itu jatuh di daerah perumahan yang dikenal sebagai Model Colony dan menghancurkan 18 rumah. Hanya dua penumpang yang selamat.
Khan mengatakan meskipun tidak ada kesalahan mekanis pada pesawat Airbus A320 itu, kedua pilot gagal menurunkan roda pendarat dengan baik pada lintasan pertama di Bandara Internasional Jinnah. Akibatnya pesawat menyentuh landas pacu dan lepas landas lagi.
Pengawas lalu lintas udara tidak memberi tahu pilot mengenai kerusakan mesin yang parah ketika pesawat itu berupaya mendarat untuk kedua kalinya.
Khan mengatakan, ketika menara pengawas meminta pilot untuk menaikkan ketinggian pesawat, pilot mengatakan ia bisa mengatasinya dan terlalu percaya diri.
Menteri Khan juga mengumumkan restrukturisasi PIA dan akan merilis laporan penyelidikan penuh tentang kecelakaan itu dalam satu tahun. [my/ii]
