Angkatan Bersenjata Mesir mengatakan, Minggu (1/8), delapan tentara Mesir tewas dalam operasi anti-terorisme.
Menurut pernyataan angkatan bersenjata, sebagian besar pertempuran terjadi di Sinai utara, di mana para militan yang setia kepada kelompok ISIS beroperasi "pada masa-masa terakhir." Belum jelas apakah keseluruh tentara itu tewas disana atau di kawasan lain.
Pernyataan itu mengatakan 89 "Takfiri yang sangat berbahaya" tewas dalam pertempuran di Sinai utara. Istilah "takfiri" merujuk pada orang-orang yang diduga militan.
Militer menyita berbagai jenis senjata dan amunisi selama operasi dan menghancurkan ratusan bahan peledak dan beberapa sabuk peledak. Mereka juga menghancurkan 13 pintu masuk terowongan yang digunakan untuk menginfiltrasi kawasan Sinai Utara, yang berbatasan dengan jalur Gaza dan Israel.
Mereka tidak mengatakan kapan pastinya operasi itu terjadi.
Angkatan Udara, yang berkoordinasi dengan penjaga perbatasan, juga menyerang dan menghancurkan 200 kendaraan, yang sebagian di antaranya berisi senjata dan amunisi, sambil berusaha memasuki perbatasan barat dan selatan, kata pernyataan itu. Libya berbatasan dengan Mesir dari barat dan Sudan berbatasan dari selatan. [vm/ft]