Intercept, yang ikut didirikan oleh Glenn Greenwald, jurnalis yang dikenal karena laporannya tentang pengintaian massal oleh Badan Keamanan Nasional AS, menerbitkan cerita itu pekan ini.
Dengan mengutip dokumen intelijen, beberapa jenderal yang tidak disebutkan namanya dan pemimpin demonstrasi, Intercept menuduh bahwa demonstrasi besar menentang Ahok merupakan kedok bagi gerakan untuk menggulingkan Jokowi.
Menurut pernyataan militer, Jumat (21/4), laporan Intercept yang dimuat dalam situs Indonesia Tirto adalah "tidak benar" atau "hoax.”
Dikatakan bahwa militer melaporkan Tirto sehingga bisa “diselidiki dan diproses sesuai hukum yang ada.” [as]