26 orang termasuk warga sipil tewas setelah penembak tak dikenal menyerang markas South Sudan Rapid Support Forces (RSF) pekan ini di kota Kadugli, provinsi Kordofan Selatan.
Pejabat kota Kadugli mengatakan, orang-orang berseragam militer menyerang markas RSF. 19 orang lainnya terluka dalam serangan itu dan diterbangkan ke Khartoum untuk mendapat perawatan medis.
Jenderal Dagalo, anggota Dewan Independen Sudan, menyebut insiden itu dilatarbelakangi motivasi politik. Dia menuduh para pelaku mencoba membuat rasa tidak aman dengan menyulut konflik antar suku dan mengadu domba pasukan RSF dengan Tentara Sudan untuk kepentingan politik.
Sudan dipimpin oleh pemerintahan gabungan militer dan sipil sejak Agustus lalu setelah pasukan militer menggeser Presiden Omar al-Bashir. Dagalo mengatakan, pemerintah tidak akan membiarkan sentimen kesukuan di tentara, dan menyebut tentara seharusnya dipandang sebagai simbol nasionalisme di seluruh negara. [ti/ii]