Tiga warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan tentara Israel di Tepi Barat dan Gaza, dalam insiden terakhir dari serangan dan kekerasan yang hampir setiap hari terjadi selama tiga bulan di kawasan itu.
Tentara Israel menembak dan menewaskan seorang pengemudi Palestina yang berusaha menabrak mereka dengan mobilnya di kota Silwad dekat kota Ramallah di Tepi Barat, hari Jumat sore (18/12).
MIliter mengatakan tentara menewaskan orang Palestina kedua di perbatasan Jalur Gaza yang berusaha menerobos pagar perbatasan dengan Israel. Orang ketiga tewas hari Jumat, pada hari anti pendudukan setelah sembahyang Jumat di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Sejak 19 September, 19 warga Israel dan seorang pelajar Amerika tewas akibat penikaman, penembakan dan penabrakan yang dilakukan warga Palestina. Pasukan Israel telah menewaskan hampir 100 warga Palestina, sebagian besar terjadi pada periode yang sama.
Israel baru-baru ini melanjutkan kebijakannya menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduh melancarkan serangan-serangan. Praktek itu oleh berbagai kelompok HAM internasional dikecam sebagai tidak manusiawi dan tidak efektif
Palestina mengatakan gelombang kekerasan itu berakar dari rasa frustrasi selama hampir separuh abad akibat pendudukan dan mereka menuduh Israel menggunakan kekerasan yang berlebihan untuk menekan kerusuhan.
Israel mengatakan kekerasan baru-baru ini disebabkan oleh kampanye kebohongan dan penghasutan Palestina diseputar tempat suci Yerusalem bagi umat Muslim dan Yahudi. [my/jm]