Tim SAR mengatakan mereka akan menggunakan peralatan deteksi dalam air untuk menemukan mayat dan rongsokan badan pesawat penumpang AirAsia, setelah cuaca membaik sedikit hari Jumat (2/1).
Para pejabat Indonesia mengatakan 16 jenazah telah diangkat sejauh ini setelah beberapa ditemukan hari Jumat. Pesawat itu membawa 162 penumpang dan awak ketika pesawat itu hilang dari radar hari Minggu.
Cuaca buruk telah menghambat pencarian reruntuhan pesawat Airbus A320 itu, dan menghalangi penyelam sampai ke kedalaman 30 hingga 50 meter di dasar laut untuk mencari benda yang agak hitam dan besar yang dideteksi sonar.
Para peramal cuaca memperkirakan bahwa hujan lebat dan angin kuat dapat berlangsung sampai dengan hari Minggu.
Seorang pejabat Indonesia mengatakan perlu sedikitnya satu minggu untuk menemukan badan pesawat, perekam suara kokpit dan data penerbangan yang sangat penting itu di Laut Jawa dekat Kalimantan.
Armada ke-7 Amerika Serikat mengumumkan hari Jumat bahwa mereka telah mengirim kapal yang kedua ke daerah pencarian, dimana kapal USS Sampson sudah turut membantu.
Walaupun USS Forth Worth belum ditugaskan bergabung dengan usaha pencarian, kapal itu akan siap siaga sekiranya kapal itu diminta oleh pemerintah Indonesia. Kapal USS Sampson menemukan dua mayat hari Kamis.
