Evakuasi korban gempa Lombok, Minggu lalu (5/8) makin diintensifkan, terlebih setelah terjadi gempa susulan berkekuatan 6,2 SR Kamis siang (9/8) yang semakin menimbulkan kekhawatiran akan jatuhnya korban baru.
Hingga hari Kamis (9/8) jumlah korban meninggal akibat gempa 7 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat dan Bali mencapai 259 orang. Korban terbanyak adalah di Lombok Utara yang mencapai 212 orang, Lombok Barat 26 orang, Lombok Timur 11 orang, Mataram enam orang, serta Lombok Tengah dan Denpasar-Bali yang masing-masing dua orang.
Data ini diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat tim SAR masih belum dapat menjangkau semua daerah di pedalaman dan adanya korban yang sudah dimakamkan tetapi belum didata dan dilaporkan.
Korban luka-luka yang mencapai 1.033 orang sebagian besar masih dirawat di berbagai rumah sakit dan puskesmas. Sementara jumlah pengungsi mencapai 270.168 orang.
Kerusakan bangunan yang rusak mencakup 67.857 unit rumah, 468 sekolah, enam jembatan, tiga rumah sakit, 10 puskesmas, 15 mesjid, 50 mushola, dan 20 unit perkantoran.
Gempa susulan berkekuatan 6,2 SR terjadi Kamis siang, dengan pusat gempa berada pada enam kilometer barat laut Lombok Utara. Meski tidak berpotensi tsunami tetapi kembali menimbulkan kepanikan di antara warga. Pasien yang sedang dirawat di RSUD Mataram dan sejumlah puskesmas dilarikan ke luar gedung oleh para petugas medis, demikian pula warga di dalam bangunan lainnya.
Sejak gempa hari Minggu (5/8) sudah terjadi 362 kali gempa susulan, dengan 18 kali gempa di atas 5 SR. [em]
