Sebuah kapal kargo berpendingin yang masif yang diyakini berisi ikan yang ditangkap budak, disita oleh TNI Angkatan Laut. Para pejabat hari Kamis (13/8) mengatakan TNI AL membawa kapal tersebut ke pantai, setelah kantor berita Associated Press memberitahu pihak berwajib bahwa kapal itu telah memasuki perairan Indonesia.
Kapal Silver Sea 2 dari Thailand itu ditemukan Rabu malam dan dikawal sekitar 130 kilometer ke pangkalan angkatan laut di Sabang, menurut komandan angkatan laut setempat, Kolonel Sujatmiko.
AP menggunakan sinyal satelit untuk melacak jalur kapal dari perairan Papua Nugini, tempat kapal itu dicari, ke Indonesia. Angkatan Laut kemudian memerlukan waktu seminggu untuk menangkapnya. Kapal itu hampir meninggalkan perairan Indonesia saat akhirnya ditahan.
"Saya dipenuhi rasa gembira. Rasanya hampir mustahil, tapi kami bisa melakukannya," ujar Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti.
Silver Sea 2 adalah kapal berbobot 2.285 ton yang sama yang ditangkap dalam foto satelit resolusi tinggi bulan lalu di Papua Nugini dengan dua kapal pukat di masing-masing sisi, berisi ikan.
Kapal-kapal kayu lebih kecil diidentifikasi para analis sebagai kapal-kapal yang lari dari pulau terpencil di Indonesia awal tahun ini, berawak budak-budak pria dari negara-negara Asia Tenggara yang miskin yang sering dipukuli dan dipaksa bekerja tanpa henti dengan bayaran sedikit atau tidak ada sama sekali.