Pertemuan negara-negara terkaya di dunia, KTT G-20 berakhir hari Sabtu dilatar-belakangi demonstran yang marah dan Presiden Amerika Donald Trump menjadi pusat perhatian.
Keberhasilan Trump termasuk pertemuan hangat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kesepakatan gencatan senjata parsial di Suriah, dan janji mempercepat kesepakatan perdagangan dengan Inggris. Tetapi, komunike akhir KTT itu tetap menempatkan Trump berbeda dari 19 pemimpin G-20 lain dalam hal perubahan iklim dan reaksi terhadap persepsi mereka mengenai kebijakan Trump, America First, yang secara luas dianggap sebagai isolasionis. Dalam komunike mereka, para pemimpin sepakat "melawan proteksionisme."
Jadwal Trump pada hari terakhir KTT itu mencakup serangkaian pertemuan dengan para pemimpin Inggris, Indonesia, Singapura, Jepang dan China.
Pada sesi keuangan perempuan wirausaha, presiden Amerika menunjukkan sikap rekonsiliasi kepada tuan-rumah KTT, Kanselir Jerman Angela Merkel, yang mungkin adalah pengecam paling vokal di antara pemimpin G-20 terhadap kebijakan Trump tentang perdagangan dan iklim.
Trump memuji Merkel karena Jerman menyelenggarakan KTT meskipun demonstrasi anti-kapitalis terjadi tanpa henti dan meningkat di Hamburg pada hari Sabtu, termasuk pembakaran mobil dan penjarahan toko-toko. [ka]
