Presiden AS Donald Trump, Sabtu (29/12), terus menekankan perlunya tembok perbatasan AS-Meksiko sementara penutupan sebagian pemerintah, yang dipicu kebuntuan anggaran proyek itu, memasuki hari ke-delapan.
Lewat Twitter, Trump mengaitkan "kebijakan-kebijakan imigrasi Demokrat yang menyedihkan" dengan kematian dua anak Guatemala ketika mereka berada dalam tahanan AS.
Dan dalam cuitan sebelumnya, dia mengatakan Demokrat harus mengambil inisiatif untuk menghentikan penutupan pemerintah, mengatakan, "Saya di Gedung Putih menunggu kubu Demokrat untuk datang dan membuat perjanjian" mengenai keamanan perbatasan.
Kebuntuan anggaran masih terjadi antara Trump, yang menuntut $5 miliar untuk membangun tembok, dan fraksi Demokrat, yang mendukung sedikit kenaikan dalam keseluruhan dana keamanan perbatasan tetapi dengan tegas menentang tembok.
Dari sekitar 2.1 juta pegawai federal, lebih dari 800 ribu telah dirumahkan tanpa upah. Sekitar 420 ribu di antara mereka masih diharuskan bekerja tanpa dibayar. [vm]