Pejabat partai yang berkuasa Huseyin Celik mengatakan, informasi semula menunjukkan para korban adalah penyelundup, "bukan teroris," dan meminta maaf atas kematian mereka.
Sebelumnya, militer Turki mengatakan jet-jetnya telah membom daerah yang sering digunakan oleh pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Turki tenggara, dekat perbatasan Irak.
Tapi para pejabat pro-Kurdi di daerah itu mengatakan sebagian besar orang yang tewas adalah anak-anak remaja yang menyelundupkan barang melintasi perbatasan dan menyebut serangan itu sebagai "pembantaian."
Rekaman video menunjukkan warga di Turki tenggara yang berduka berkumpul mengelilingi jenazah-jenazah korban serangan udara yang dibungkus dalam selimut.
PKK telah melancarkan perjuangan selama hampir 20 tahun bagi otonomi Kurdi yang lebih besar di Turki. Pertempuran itu telah menewaskan puluhan ribu orang.
Turki, Uni Eropa dan Amerika menganggap PKK sebagai kelompok teroris.
