Pemerintah Turki hari Kamis memastikan, mereka yang tewas dalam serangan udara di dekat perbatasan Irak adalah para penyelundup yang oleh militer semula dikira sebagai para pemberontak Kurdi.
Sejumlah pelayat yang marah atas jatuhnya korban sipil hari Jumat menjuluki Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan “pembunuh”.
Perdana Menteri Erdogan menyebut insiden itu “disesalkan” dan mengatakan tidak ada satu negara pun yang secara sengaja membom rakyatnya sendiri.
Ia mengatakan pesawat-pesawat F-16 menyerang setelah gambar-gambar pesawat tanpa awak menunjukkan sekitar 40 orang berada di daerah itu, dan mereka kemudian dipastikan sebagai para penyelundup yang sedang mengangkut rokok dan BBM.
Presiden Turki Abdullah Gul mengomentari serangan itu dengan mengatakan, pemerintah merasa “sangat menyesal”.
Kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdistan atau PKK, telah melancarkan perjuangan hampir 20 tahun lebih untuk otonomi Kurdi di Turki. Pertempuran itu telah menewaskan puluhan ribu orang.
Turki, Uni Eropa dan Amerika menganggap PKK sebagai kelompok teroris.